Bikers Indonesia. 13 juni 2011 - Pemilik motor tipe bebek diingatkan untuk tidak sering buka busi pada kepala silinder dalam keadaan mesin yang masih panas. Ini bisa mengakibatkan ulir rumah busi rusak atau slek, ujung-ujungnya kompresi bisa bocor.
Kalau sudah begini, ulir rumah busi atau deratnya mesti disenai ulang ke tukang bubut. Kalau enggak mau repot ke tukang bubut, ulir lubang busi motor bebek yang sudah rusak bisa diakali. “Ganti saja pakai busi yang dipakai motor sport dengan diameter derat lebih besar,” ujar Arie Supriono dari bengkel Protechnics di Rempoa, Tangerang Selatan.
Kalau sudah begini, ulir rumah busi atau deratnya mesti disenai ulang ke tukang bubut. Kalau enggak mau repot ke tukang bubut, ulir lubang busi motor bebek yang sudah rusak bisa diakali. “Ganti saja pakai busi yang dipakai motor sport dengan diameter derat lebih besar,” ujar Arie Supriono dari bengkel Protechnics di Rempoa, Tangerang Selatan.
“Pernah ganti busi Honda Supra dengan yang lebih besar. Tepatnya pakai busi milik GL,” lanjut Ari.
“Sebetulnya tidak disarankan, tapi keadaan darurat enggak masalah,” tambah Dodi Herdianto dari PT Denso Sales Indonesia yang sering hadir di event balap.
Tapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Utamanya panjang kepala busi yang juga harus sama dengan seperti milik bebek. Serta perhatikan juga tingkat panas busi, juga harus sama.
“Intinya diameter housing pada rumah busi hanya sebagai dudukan. Yang paling penting adalah panjang kepala busi serta tabel panas busi yang tertera harus sesuai,” pesan Dodi.
sumber : motorplus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar