Hal yang Salah Ketika Modifikasi Motor
Samarinda 25 Oktober 2010 - Modifikasi yang kebablasan kadang malah bisa membuat penunggangnya celaka. Meski terkesan bebas, ternyata modifikasi punya aturan main loh! Lulut Puspo Wibowo, modifikator dari Retro Classic Cycle di Yogyakarta menuturkan anggapan orang bahwa modifikasi itu tidak punya atuaran adalah salah.
"Custom punya pakemnya sendiri-sendiri. Misalnya style racing, ada acuan bergaya cafe racer, scramble, atau supermoto. Semua itu punya pakem sindiri-sendiri," ujar dia ketika ditemui disela acara U Mild U Bikers Festrack 2010 di Samarinda, Kalimantan Timur, akhir pekan kemarin.
Ia mencontohkan, bisa saja supermoto tampil dengan padanan gaya cafe racer. Tapi batas-batasnya jelas tidak saling tumpang tindih. Tak hanya itu ia juga berpesan kepada modifikator di dalam negeri harus benar-benar merancang sepeda motor modifikasi yang aman untuk dikendarai.
"Motor modifikasi harus bisa dipakai dijalan raya, bukan cuma sekedar pajangan, Dalam kontes modifikasi di negara manapun di dunia, seorang modifikator harus mampu menunjukan motor kreasinya bisa dijalankan," papar dia.
Dirinya menuturkan jangan sampai modifikator membangun sepeda motor yang malah membahayakan penunggangnya. "Contoh, dia bikin motor yang super ceper. Biasanya saya langsung tanya, motor ini apa bisa dipakai di jalan raya, bagaimana jika bertemu polisi tidur," papar pria yang juga juri kontes modifikasi U Mild U Bikers Fastrack 2010 ini.
Selain itu soal rangka, Lulut berpesan agar bila ada modifikator yang membangun rangka motor full custom, sebaiknya perhatikan bahan dasar yang dipakai untuk rangka itu dan juga sistem pengelasannya. "Bahannya harus yang benar-benar kuat dan juga harus dirangkai dengan kuat, jangan pakai las pagar, karena ini menyangkut keseluruhan motor," kata dia.
Jika bagian rangka terlepas ditengah jalan akibat bahannya yang kurang kuat serta sistem penyambungannya yang asal, maka bukan cuma si penunggang yang celaka tapi juga orang lain. "Bayangkan jika patahan rangkanya itu mengenai kendaraan lain," paparnya.
Terakhir, ia menyarankan, sebaiknya modifikator Indonesia mulai membuat suatu karya yang bisa membawa tren baru di dunia modifikasi. "Ayo ciptakan model motor modifikasi baru yang selama ini belum pernah ada, supaya ketika semua orang baik di Indonesia maupun di dunia melihat, mereka terpukau bahwa motor tersebut membawa tema modifikasi yang benar-benar baru," tutup Lulut.
Mau bisa seperti itu, Lulut membocorkan, kuncinya harus banyak bertanya dengan modifikator yang telah punya banyak pengalaman supaya makin hari ilmu modifikasi makin bertambah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar