Lampung, 5 Desember 2010 - Motor dengan teknologi injeksi motor sepertinya kurang dilirik masyarakat Lampung. Dari sekian banyak tipe motor Honda lebih tertarik dengan motor dengan sistem asupan karburator.
Masalah utamanya adalah kurangnya pemahaman tentang teknologi injeksi. Dari data penjualan Honda di Lampung, hasil penjualan Motor Revo matik injeksi sangat tidak signifikan. Honda Revo matik injeksi hanya membukuan penjualan tidak lebih dari 5 persen di kota Metro.
Hal itu diungkapkan oleh pemilik diler Bhineka Motor Group selaku dsitributor motor Honda wilayah kota Metro dan Lampung Tengah, Edi Susanti, Sabtu (3/12/2010).
Masalah utamanya adalah kurangnya pemahaman tentang teknologi injeksi. Dari data penjualan Honda di Lampung, hasil penjualan Motor Revo matik injeksi sangat tidak signifikan. Honda Revo matik injeksi hanya membukuan penjualan tidak lebih dari 5 persen di kota Metro.
Hal itu diungkapkan oleh pemilik diler Bhineka Motor Group selaku dsitributor motor Honda wilayah kota Metro dan Lampung Tengah, Edi Susanti, Sabtu (3/12/2010).
Penjualan motor injeksi sedikit. Kurang dari 5 persen. Faktor utama masyarakat tidak paham. Kedua tingkat pendidikan mempengaruhi. Yang pendidikannya tinggi yang mau beli.
Namun Edi menyakini penjualan motor injeksi lambat-laun akan membaik diiringi dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat. Honda sendiri terus mengedukasikan tentang motor injeksi kepada masyarakat Lampung khususnya Metro.
Sementara terkait dengan teknisi khusus motor injeksi, Edi menegaskan diler-diler miliknya sudah dibekali teknisi yang paham betul dengan motor injeksi. Seluruh diler Honda di Lampung sudah disiapkan teknisi berpengalaman tentang motor injeksi.
Penjualan Honda di Lampung
Sementara itu untuk penjualan motornya, Honda mengklaim menguasai pasar motor di Lampung dengan market share sebesar 47, 6 persen pada periode Januari-Oktober 2010.
Hal itu dicetuskan Supervisor Bandar Lampung dan Lampung Selatan PT Tunas Dwipa Matra Aji Subroto.
Aji menjelaskan hasil tersebut data resmi dari Samsat Lampung. Honda sendiri yakin dapat melampaui target di 2010. Target penjualan. Honda di 2010 sebesar 115 ribu unit. Honda hingga November 2010 sudah menggelontorkan sebanyak 110 ribu unit Honda. Potensi penjualan sepeda motor 2010 di Lampung sebanyak 200 -250 ribu unit.
Sementara itu untuk penjualan motornya, Honda mengklaim menguasai pasar motor di Lampung dengan market share sebesar 47, 6 persen pada periode Januari-Oktober 2010.
Hal itu dicetuskan Supervisor Bandar Lampung dan Lampung Selatan PT Tunas Dwipa Matra Aji Subroto.
Aji menjelaskan hasil tersebut data resmi dari Samsat Lampung. Honda sendiri yakin dapat melampaui target di 2010. Target penjualan. Honda di 2010 sebesar 115 ribu unit. Honda hingga November 2010 sudah menggelontorkan sebanyak 110 ribu unit Honda. Potensi penjualan sepeda motor 2010 di Lampung sebanyak 200 -250 ribu unit.
Angka 47, 6 persen itu data resmi dari samsat Lampung. Sementara kompetitor kita tidak ada yang mengalahkan. Kita yakin target 115 ribu di 2010. Salah satunya dengan berbagai macam strategi. Bahkan kita akan melampaui target tersebut.
Dan di tahun depan, Honda semakin saja di Lampung dengan menaikan target penjualan sebesar 31 persen atau menjadi 150 ribu unit.Dengan 2 tahun berturut-turut sejak 2009 kita sudah jadi market leader. Untuk itu di tahun depan kita naikan target penjualan menjadi 150 ribu unit. Kontribusi kita sangat signifikan di Lampung.
Terkait hasil yang dicapai Honda di Lampung, sepeda motor kelas low end (Honda Revo series, BeAT dan Blade) masih mendominasi dengan perolehan 53 persen dari hasil penjualan Honda. Sementara motor matik 40 persen dan motor Honda Tiger dan Megapro sebesar 7 persen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar