Jakarta 9 Desember 2010 - Pemerintah sudah memberikan opsi agar mobil dilarang menggunakan BBM subsidi atau Premium. Keputusan ini tinggal menunggu persetujuan DPR saja. Terkait dengan hal itu apakah pengguna mobil akan beralih menggunakan motor untuk menghindari peraturan tersebut.
Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Gunadi Sindhuwinata mengatakan presentase beralihnya pengguna mobil ke motor tidak dapat diprediksi. Masalahnya seperti yang dijelaskan Gunadi peraturan pelarangan menggunakan BBM non subsidi belum jelas.
Namun menurut Gunadi jika peraturan yang mengharuskan pemilik mobil mulai tahun 2005 keatas harus menggunakan Pertamax, kemungkinan yang beralih ke motor sedikit. "Soalnya pengguna mobil 2005 ke atas sedikit dan tidak banyak," tandas Gunadi.
Saat ini pemerintah masih menggodok dan menyiapkan 2 opsi untuk mekanisme pengaturan konsumsi BBM bersubsidi pada 2011. Opsinya pertama adalah larangan menggunakan BBM bersubsidi untuk semua mobil plat hitam atau mobil di atas tahun 2005.
Pembatasan BBM non-subsidi lantaran besarnya pengguna BBM Premium di Indonesia pada 2010. Bahkan pemerintah mengaku harus 'nombok' menambah lagi subsidi BBM karena melewati quota yang ditentukan. Untuk 2010, kuota BBM Premium melampaui 36,5 juta KL.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar