Bebek Matik Mulai Jadi Tren?
Jakarta, 15 November 2010 - Kehadiran bebek matik (betik) memang sesuatu hal yang baru bagi industri sepeda motor di Indonesia. Karena "barang baru", penjualan bebek matik belum se-booming skutik.
Di Indonesia, bebek matik baru diisi Honda yang menurunkan Revo AT sebagai amunisinya di segmen tersebut. Meski demikian Yamaha sudah siap-siap dengan Lexam tahun depan.
Apakah ini pertanda pasar betik mulai menggelembung?
PT Astra Honda Motor (AHM) mencatat penjualan Revo AT sepanjang Oktober 2010 mencapai 10.44 unit atau naik 116 persen dari bulan sebelumnya yang hanya terjual 483 unit.
"Peningkatan penjualan Honda Revo AT bulan lalu menunjukkan masyarakat Indonesia sudah mulai menerima kehadiran motor bebek bertransmisi otomatis," tutur Senior General manager Sales Division AHM Sigit Kumala, Senin (15/11/2010).
Ia juga sempat membeberkan, hadirnya Yamaha di segmen ini berarti menunjukkan pasar betik bakal terus berkembang di kemudian hari. "Kan nantinya makin banyak pemain pasarnya makin besar," sebut dia kala ditemui di Jakarta Motorcycle Show (JMCS) 2010 lalu.
Honda Revo AT mengusung teknologi Continous variable Automatic (CV-matic) yang memadukan antara kehandalan dan kenyamanan berkendara sebuah motor bebek dengan kemudahan berkendara ala skutik.
Berbekal mesin 4 tak 110 cc dengan teknologi EFT (Efficient & Low Friction Technology), Revo AT mengadopsi sistem pendinginan udara untuk CVT dan pendingin oli seperti layaknya motor bebek.
Sementara itu Lexam dibekali mesin 113,7 cc 4-tak 2 valve SOHC berpendingin udara yang sanggup menghasilkan tenaga 8,82 PS di 8.000 rpm dengan torsi puncak 0,89 kgf.m pada putaran 7.000 rpm. Menggunakan teknologi karburator, Lexam disokong transmisi tipe v-bet otomatis CVT dan chain drive.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar