Jakarta, 28 November 2010 - Motor tua nan klasik jika berada di tangan yang benar pasti tidak akan berakhir menjadi bangkai. Jika dimodifikasi dengan pas, hasilnya akan menawan.
Seperti motor Honda CB100 tahun 1971 milik Donny Budi Setiawan, yang dimodifikasi oleh modifikator Budi Murtono.
Dengan tingkat kesabaran tinggi Budi Murtono menciptakan Honda CB100 ini menjadi motor tua yang menawan.
"Untuk membangun motor ini membutuhkan waktu hingga 3 bulan. Karena sangat susah mencari bahan-bahan yang cocok," ujarnya.
Diselimuti warna Orange Honda CB 100 tahun 1971 ini memberikan kesan bahwa motor ini begitu lembut dan terlihat sangat muda.
"Warna yang dipilih adalah Orange tembaga yang terlihat sangat kalem. Selain itu saya juga menggabungkan beberapa spare part lain agar terlihat menarik," kata
Budi.
"Saya menggunakan Shock depan Honda Hornet custom dengan piringan Ducati. Ditambah kepala babi Shogun, tromol depan Yamaha Scorpio dan pelek TDR ukuran 215- ban 100/70 ini untuk bagian depan. Sedangkan bagian belakang saya menggunakan Shock belakang YSS dan Tromol dari RX KING serta menggunakan plat gear MX," paparnya panjang lebar tentang motornya.
Sedangkan untuk bagian setang Budi menggunakan Kawasaki Ninja. "Tetapi untuk joknya saya memesan dari Jawa Timur," ujarnya.
Sang pemilik motor, Donny mengaku sangat senang busa memodifikasi motor CB ini. "Sebenarnya saya ingin punya dari dulu, tapi pas di Jakarta baru saya bisa memilikinya," ujarnya.
Untuk memodifikasi Honda CB100 tahun 1971, pria yang bekerja sebagai marketing perusahaan swasta ini harus menghabiskan uangnya sebesar Rp 25 juta dan menjual motor Honda CBR miliknya.
Seperti motor Honda CB100 tahun 1971 milik Donny Budi Setiawan, yang dimodifikasi oleh modifikator Budi Murtono.
Dengan tingkat kesabaran tinggi Budi Murtono menciptakan Honda CB100 ini menjadi motor tua yang menawan.
"Untuk membangun motor ini membutuhkan waktu hingga 3 bulan. Karena sangat susah mencari bahan-bahan yang cocok," ujarnya.
Diselimuti warna Orange Honda CB 100 tahun 1971 ini memberikan kesan bahwa motor ini begitu lembut dan terlihat sangat muda.
"Warna yang dipilih adalah Orange tembaga yang terlihat sangat kalem. Selain itu saya juga menggabungkan beberapa spare part lain agar terlihat menarik," kata
Budi.
"Saya menggunakan Shock depan Honda Hornet custom dengan piringan Ducati. Ditambah kepala babi Shogun, tromol depan Yamaha Scorpio dan pelek TDR ukuran 215- ban 100/70 ini untuk bagian depan. Sedangkan bagian belakang saya menggunakan Shock belakang YSS dan Tromol dari RX KING serta menggunakan plat gear MX," paparnya panjang lebar tentang motornya.
Sedangkan untuk bagian setang Budi menggunakan Kawasaki Ninja. "Tetapi untuk joknya saya memesan dari Jawa Timur," ujarnya.
Sang pemilik motor, Donny mengaku sangat senang busa memodifikasi motor CB ini. "Sebenarnya saya ingin punya dari dulu, tapi pas di Jakarta baru saya bisa memilikinya," ujarnya.
Untuk memodifikasi Honda CB100 tahun 1971, pria yang bekerja sebagai marketing perusahaan swasta ini harus menghabiskan uangnya sebesar Rp 25 juta dan menjual motor Honda CBR miliknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar