Bikers Indonesia. 24 Februari 2011 - Special engine atau SE memang khusus untuk balap. Seperti KTM 250SXF yang aslinya untuk motocross. Walau dipakai drag bike tidak masalah dan cukup perubahan kecil. Cukup menggunakan part option yang memang spesial untuk KTM 250 cc ini.
Hasilnya digeber 3 joki dan juara. KTM milik tim Kolor Ijo atau biasa disebut K-Ijo Mandiri asal Nganjuk, Jawa Timur ini masuk urutan tiga besar dalam kelas campuran 4-tak 250 cc.
Toni Cupank, Taufik Omponk dan Rico Boncel dikukuhkan sebagai juara I–III di event drag di Tawang Mas, Semarang, Minggu lalu. Malah oleh Taufik, saat penyisihan tembus di 7,6 detik.
"Memang. Tidak banyak yang disentuh, hanya main di part option. Mekaniknya, Faturohman. Adiknya Mas Sapuan,” bilang Raditya Haria Yuangga.
Misalnya, piston. Biar lebih umbar power, dipakai penggebuk ruang bakar merek Wiseco. Pilihan ditetapkan pada diameter 76,2 mm. Dengan stroke standar SXF yang 55 mm, kapasitas silinder sekarang bermain pas di 250 cc.
Sebagai penyesuaian, kepala silinder ikut dipapas. Tujuannya, demi mengkail kompresi lebih tinggi lagi dari standar yang 12,8 : 1. “Head dipapas sekitar 2 mm. Lalu, kubah disesuaikan lagi,” sebut Angga, panggilan akrab pria yang tinggal di Jl. Lurah Surodarmo, Jawa Timur ini.
Dengan kompresi yang lebih tinggi, power bawah juga akan lebih terdongkrak. Kini, perbandingan kompresi di ruang bakar sentuh angka 14,1 : 1.
Permainan di sektor engine, masih dilakukan lewat penggantian noken as racing. Enaknya, KTM sudah tersedia part racing aftermarket. Jadi, semacam teknik bolt-on atau bisa langsung pasang untuk bisa menerapkannya langsung. Pakai merek Factory SS, kem tinggal pasang.
Pantas saja! Ketika di garis start, suara 250SXF kelir hijau kinclong ini terasa gahar. Blar...blar... Podium!
SOK DEPAN RX-KING
Buat tarung di trek aspal, sok depan upside down dipensiunkan. Selain berat, fungsinya juga tidak terlalu dibutuhkan. Maka itu, Angga mengaplikasi sok depan milik Yamaha RX- King. Jarak main sok pun juga dipangkas demi cegah ban depan terangkat.
Tapi, untuk as komstir, disesuaikan dengan KTM punya. Jadi, tidak merusak. “Kalau mau pakai upside down lagi, jadi masih bisa,” kata pria ramah berusia 23 tahun ini.
Oh ya! Sebenarnya ada permainan lain seputar engine. Yaitu, pergantian gigi rasio. Mulai gigi I–4, rasio diganti. Tapi sayang, Angga sedikit enggan buat sebutkan perbandingannya. Mungkin, karena part itu juga yang menjadi rahasia pacuan yang sempat memakan waktu sekitar 30 menit saat scrut ini. Waduhhh...
DATA MODIFIKASI
Ban belakang : Battlax 70/70-17
Ban depan : Comet M1 2,25x17
Pelek : TDR
Main jet : 140
Final gir : 16/ 42
sumber : MotorPlus
sumber : MotorPlus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar