Bikers Indonesia. 19 Februari 2011 - Masalah di lampu motor cuma dua. Cahayanya tiba-tiba terang lalu mati. Atau kualitas cahaya lampu turun dan sinar jadi enggak fokus. Kondisi ini yang memaksa komponen kelistrikan harus segera dicek dan diganti bila perlu.
Namun memperbaikinya tidak boleh asal tunjuk. Ada cara biar ringkas dan tidak nyebar ke komponen lain. Selain lebih mudah, waktu kerjanya juga cepat. Karena persoalan sudah lebih dulu diketahui.
Contoh bila cahanya lampu utama Yamaha Jupiter-Z turun tanpa sebab. Saran Mustain, pertama dicek soket kabel pada fiting lampu dan terminal takut ada yang korslet. Kalau baik, lanjut ke sumber cahaya yaitu sepul. Karena lampu utama bebek umumnya pakai arus AC (bolik-balik) dari sepul.
Selain korslet, kualitas sepul sudah turun juga bisa jadi biang keladinya. Sebab usia pakai bisa berpengaruh. Makanya coba cek pakai voltmeter. Jika tegangan di bawah 12 volt, artinya sepul lemah dan bikin lampu redup atau aki tekor.
Sebaliknya jika lampu utama mendadak terang dan bohlam jadi gampang putus. Persoalan macam ini umumnya disebabkan regulator atau rectifier sudah rusak. Tegangan sepul tak bisa diregulasi untuk mengatur cahaya lampu dan pengisin ke aki. Makanya bohlam gampang putus atau aki gampang tekor.
Untuk memastikan kondisi kiprok apakah masih baik atau tidak, kita juga bisa mengeceknya dengan avometer. Adapun yang diukur dengan alat ini adalah tahanan pada komponen di dalam kiprok.
Idealnya tahanan kiprok berkisar antara 0,24 sampai 0,36 ohm atau bisa sampai 0,40 ohm. Tapi, kalau di bawah angka tersebut artinya kiprok sudah lemah.
Biar gampang, prosedur pengecekan bisa dilakukan lewat kabel lampu utama atau bisa juga dari kiproknya sekaligus.
Sip.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar