Bikers Indonesia. 20 Februari 2011 - Bentuk visual apik dan fungsi menjadi konsep utama Agung Nugroho Setyawan dalam merangkai modifikasi Honda Mega Pro. Punggawa One Brutalle Modification (OBM), Banjarnegara ini mengaplikasi konsep Ducati Hypermotard sebagai acuan.
Hypermotard secara desain mirip dengan supermoto. Namun motard biasanya lebih gede. Oleh modifikator beken disapa Wawan ini, coba ditonjolkan guratan bodi yang memiliki nilai artistik ala negeri Pizza, Italia. Tapi, untuk tangki dia malah comot dari Tiger Revo.
"Sebab secara bentuk pas. Tidak terlalu kecil dan juga tidak kedodoran. Asyiknya lagi, tangki Revo juga memiliki dudukan baut sayap tangki dan langsung bisa difungsikan," jelas ayah satu putri.
Perhitungannya tepat, tangki ini punya dua dudukan sayap orisinal, tentu saja aplikasi untuk pemasangan sayap baru tidak mengalami kesulitan. Selain itu, sekarang lampu sein juga nempel pada shroud ini. Pada desain asli Hypermotard tentu saja tidak ada. Namun modifikator ramah ini memperhitungkan estetika yang sesuai dengan fungsi.
Tentunya juga sesuai konsep yang mengedepankan bentuk visual dan fungsi, kuda besi milik Mustangin yang seorang pengusaha sapi asal Wonosobo ini memakai komponen kaki-kaki yang ideal buat turing. Sebab Mustangin memang gemar turing bersama teman-temannya dari komunitas yang menamakan diri Mega Pro Independent Wonosobo (Mezzo).
Sok depan upside down variasi. Walau buatan lokal, namun dalemannya diganti dan diolah modifikator necis ini. Contoh jalur oli diubah lebih lambat dengan perubahan lubang suling. Lubang asli ditutup, gantinya dibuatkan baru 8 mm di atas lubang asli. Sehingga oli lebih lambat membuat kerja suspensi lebih baik. Tentu saja agak sedikit lebih keras sebab kapasitas oli ditambah 20 cc agar enak melewati jalanan.
Untuk belakang, sementara masih menerapkan ilmu hemat. Contoh swing arm handmade banana. Tapi, tetap layak dapat jempol!
KANDUNGAN LOKAL
Tidak banyak komponen mentereng nempel di kaki-kaki. Semua lokal, termasuk swing arm dan tentu saja sok. Meski begitu, tetap bisa dibuat mewah dengan penempatan pas.
Jadi masalah bukan pada komponen yang dipakai. Namun mengolah komponen agar sesuai konsep. Mahal belum tentu sesuai dengan konsep.
Wawan sangat memperhitungkan agar dimensi motor terihat tinggi sesuai postur Hypermotard. Paling susah justru pada pemasangan sok belakang.
"Sempat dicoba dengan sudut sokbreker tegak, namun kompresinya enggak enak. Walaupun secara tampilan bagus. Jalan keluarnya diubah. Sudut suspensi jadi lebih miring 15 derajat dan sudah diakali dengan sistem unitrack. Jadi bisa dipastikan lebih enak," yakin modifikator humoris ini.
DATA MODIFIKASI
Ban depan: Corsa 110/70-17
Ban belakang: Mizzle 140/70-17
Sok depan: Casoli
Sok belakang: Yoko
Lampu depan: New V-ixion
Lampu belakang : LED
Pelek: Power
Knalpot: Supertrapp
Setang: Renthal
sumber : MotorPlus
Ban depan: Corsa 110/70-17
Ban belakang: Mizzle 140/70-17
Sok depan: Casoli
Sok belakang: Yoko
Lampu depan: New V-ixion
Lampu belakang : LED
Pelek: Power
Knalpot: Supertrapp
Setang: Renthal
sumber : MotorPlus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar