Bikers Indonesia. Jakarta 12 Februari 2011 - Desain motor masa depan banyak dijadikan acuan modifikasi. Seperti desain yang diadopsi dari kendaraan di film Transformers. Umumnya memang mengacu ke arah robotik dan bernuansa hi tech atau hybrid.
Pada edisi ini MOTOR Plus kembali menyodorkan galeri modifikasi robotik hasil kreasi modifikator dari berbagai daerah. Lewat ubahan ini mereka menuangkan seluruh ide yang semula hanya khayalan dan akhirnya mampu en skases diwujudkan. Meski basicnya bukan dari motor baru, namun karya mereka patut diapresiasi.
Bengkel modifikasi G2C bisa dibilang sudah terbiasa menggarap motor konsep. Makanya, langsung klop kala Reindra menyodorkan gambar motor konsep IZH Hybrid hasil coretan Igor Chak from Rusia. Pemilik Yamaha Scorpio ini juga minta dibuatkan modifikasi yang enggak pasaran dan kental nuansa besutan masa depan itu.
“Kebetulan sudah lama punya konsep desain yang disodorkan, tapi belum ada customer tertarik. Sampai akhirnya Rendra bawa desain dan kami langsung sepakat,” sebut Wardoyo, bos G2C yang buka bengkel di Gandul, Cinere, Depok.
Tapi, namanya juga baru coretan tangan alias desain, enggak gampang untuk merealisasikan dalam sosok sebuah motor. “Untungnya mengandalkan pelat, jadi lebih mudah dibentuk meski memiliki sudut ekstrem,” lanjut Wardoyo yang bukan bermakna warung doyong.
Mulai dari desain tangki dan cover bodi samping, seluruhnya dibuat semirip mungkin dengan konsep IZH Hybrid. “Dibentuk mengandalkan pelat 0,8 mm, jadi enggak terlalu berat,” urai Wardoyo.
Untuk memudahkan proses pembuatan bodi sebelum pelat dipotong, terlebih dahulu dibuatkan mal atau pola pakai kertas karton. “Potongan mal karton ini yang membuat bentuk yang diinginkan bisa mirip dan dimensi yang diinginkan juga sesuai Yamaha Scorpio,” jelas builder asli Solo, Jawa Tengah.
Desain paling unik pada motor ini ada pada suspensi depan. Itu lantaran Igor Chak mengambil ide dari motor IZH 1 yang diproduksi 1929. Jadi, modelnya seperti sokbreker depan motor jadul.
Untuk meyerupainya bagian suspensi Scorpio standar ditutup kondom pelat dan diselipkan lampu proyektor pada bagian kanan dan kiri. “Ini yang bikin areal depan motor jadi tampak terlihat lebih lebar,” lanjut Wardoyo yang bongsor ini.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pada edisi ini MOTOR Plus kembali menyodorkan galeri modifikasi robotik hasil kreasi modifikator dari berbagai daerah. Lewat ubahan ini mereka menuangkan seluruh ide yang semula hanya khayalan dan akhirnya mampu en skases diwujudkan. Meski basicnya bukan dari motor baru, namun karya mereka patut diapresiasi.
Bengkel modifikasi G2C bisa dibilang sudah terbiasa menggarap motor konsep. Makanya, langsung klop kala Reindra menyodorkan gambar motor konsep IZH Hybrid hasil coretan Igor Chak from Rusia. Pemilik Yamaha Scorpio ini juga minta dibuatkan modifikasi yang enggak pasaran dan kental nuansa besutan masa depan itu.
“Kebetulan sudah lama punya konsep desain yang disodorkan, tapi belum ada customer tertarik. Sampai akhirnya Rendra bawa desain dan kami langsung sepakat,” sebut Wardoyo, bos G2C yang buka bengkel di Gandul, Cinere, Depok.
Tapi, namanya juga baru coretan tangan alias desain, enggak gampang untuk merealisasikan dalam sosok sebuah motor. “Untungnya mengandalkan pelat, jadi lebih mudah dibentuk meski memiliki sudut ekstrem,” lanjut Wardoyo yang bukan bermakna warung doyong.
Mulai dari desain tangki dan cover bodi samping, seluruhnya dibuat semirip mungkin dengan konsep IZH Hybrid. “Dibentuk mengandalkan pelat 0,8 mm, jadi enggak terlalu berat,” urai Wardoyo.
Untuk memudahkan proses pembuatan bodi sebelum pelat dipotong, terlebih dahulu dibuatkan mal atau pola pakai kertas karton. “Potongan mal karton ini yang membuat bentuk yang diinginkan bisa mirip dan dimensi yang diinginkan juga sesuai Yamaha Scorpio,” jelas builder asli Solo, Jawa Tengah.
Desain paling unik pada motor ini ada pada suspensi depan. Itu lantaran Igor Chak mengambil ide dari motor IZH 1 yang diproduksi 1929. Jadi, modelnya seperti sokbreker depan motor jadul.
Untuk meyerupainya bagian suspensi Scorpio standar ditutup kondom pelat dan diselipkan lampu proyektor pada bagian kanan dan kiri. “Ini yang bikin areal depan motor jadi tampak terlihat lebih lebar,” lanjut Wardoyo yang bongsor ini.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Biar bagian bawah mesin lebih berisi, juga ikut dipasang engine guard dengan desain ciamik. Modelnya hampir menutup bagian bak mesin bawah. "Kalau dilihat sekilas, desain seperti menyatu dengan pemasangan dua buah knalpot," lanjut Wardoyo yang mendesain silencer knalpot berbentuk persegi sesuai model aslinya.
Perbedaan lain dengan konsep IZH terdapat pada suspensi belakang. Kalau desain aslinya dibuat sok ganda, oleh Wardoyo malah diubah jadi model monosok. Namun bodi belakang tetap sama. Yakni, mengandalkan jok tunggal yang memiliki desain futuristik.
Untuk ubahan lampu belakang, Scorpio ini sudah mengandalkan stop lamp milik Yamaha New Jupiter Z. Meski mengandalkan part motor lokal, namun pemasangan yang pas bikin mika lampu jadi terlihat klop dengan bodi belakang.
Fasilitas sistem navigasi modern juga turut dilengkapi pada ubahan Scorpio ini. Dengan memasang monitor GPS Garmin tipe Nuvi yang ditempel di breket setang.
“Konsep aslinya IZH juga sudah dipasangi perangkat semacam GPS. Jadi saya coba membuat fasilitas yang sama,” timpal Reindra yang juga sudah pasang spidometer digital baru kepunyaan Yamaha Byson..
Untuk ubahan lampu belakang, Scorpio ini sudah mengandalkan stop lamp milik Yamaha New Jupiter Z. Meski mengandalkan part motor lokal, namun pemasangan yang pas bikin mika lampu jadi terlihat klop dengan bodi belakang.
Fasilitas sistem navigasi modern juga turut dilengkapi pada ubahan Scorpio ini. Dengan memasang monitor GPS Garmin tipe Nuvi yang ditempel di breket setang.
“Konsep aslinya IZH juga sudah dipasangi perangkat semacam GPS. Jadi saya coba membuat fasilitas yang sama,” timpal Reindra yang juga sudah pasang spidometer digital baru kepunyaan Yamaha Byson..
DATA MODIFIKASI
Ban depan : Pirelli 120/60-17
Ban belakang : Battlax 140/70-17
Knalpot : Custom
Pelek belakang : Custom
Ban belakang : Battlax 140/70-17
Knalpot : Custom
Pelek belakang : Custom
Tidak ada komentar:
Posting Komentar