Bikers Indonesia. 13 April 2011 - Posisi duduk pembonceng nyamping masih sering kita lihat di jalanan. Apalagi boncenger yang sudah berusia. Padahal berbahaya lo mbak, kak, non, neng, dan jeung yang terhormat .
Posisi yang pas tetap menghadap langsung ke pengendara di depan. Posisi duduk menghadap pengendara, rapat dengan paha mengapit. Saat pengendara bermanuver, boncenger bisa mengikuti iramanya dengan mudah. Tidak melawan arah manufer pengendara.
Bonceng menyamping tidak menguntungkan dan cenderung membahayakan pengendara dan orang yang dibonceng. boncenger sendiri. Itu karena memang lebih susah diendalikan karena keseimbangan terganggu.
Buat yang dibonceng, duduk dengan posisi menyamping bisa dipastikan juga memang kurang nyaman. Pinggang dan kepala jadi terpelintir karena meski dibonceng, tetap akan melihat ke depan motor. Kelamaan, lumayan nyeri juga.
Juga footstep yang jatahnya hanya dipakai untuk menopang satu kaki, eh dipakai bertumpu dua telapak kaki. Atau kadang, satu lagi terpaksa menggantung. Lama-lama kaki juga terasa pegal.
Makanya dilarang! Inget ya GAK BOLEH DUDUK MENYAMPING !
Posisi yang pas tetap menghadap langsung ke pengendara di depan. Posisi duduk menghadap pengendara, rapat dengan paha mengapit. Saat pengendara bermanuver, boncenger bisa mengikuti iramanya dengan mudah. Tidak melawan arah manufer pengendara.
Bonceng menyamping tidak menguntungkan dan cenderung membahayakan pengendara dan orang yang dibonceng. boncenger sendiri. Itu karena memang lebih susah diendalikan karena keseimbangan terganggu.
Buat yang dibonceng, duduk dengan posisi menyamping bisa dipastikan juga memang kurang nyaman. Pinggang dan kepala jadi terpelintir karena meski dibonceng, tetap akan melihat ke depan motor. Kelamaan, lumayan nyeri juga.
Juga footstep yang jatahnya hanya dipakai untuk menopang satu kaki, eh dipakai bertumpu dua telapak kaki. Atau kadang, satu lagi terpaksa menggantung. Lama-lama kaki juga terasa pegal.
Makanya dilarang! Inget ya GAK BOLEH DUDUK MENYAMPING !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar