Bikers Indonesia. 19 April 2011 - Dari desainnya sih sebenernya Ninja250 dan CBR250 itu dua motor yang berbeda. Mereka dua produk yang (harusnya) bermain di pasar yang berbeda. Hal itu udah banyak diulas di blog motor. Desain dan karakter mesin Ninja lebih ke Sport sedangkan CBR lebih ke Sport Touring. Dua mmotor itu beda jenis. Beda sama sekali. Tapi apa yang terjadi sekarang? Konsumen Indonesia belum terdidik tentang jenis motor yang macen-macem, apalagi yang beda nya tipissss kaya sport n sport touring. Akibatnya, mereka dibandingkan habis-habisan cuma dari kapasitas mesin. Lebih apes nya lagi, dibandingkan juga dari harga jual dua motor itu, yaa emang si, dari jaman dulu harga emang berbicara banyak buat konsumen Indonesia.
Siapa yang diuntungkan disini? Jelas Honda. Dia diuntungkan oleh Kawasaki yang sudah mencoba pasar sport 250cc di Indonesia. Istilahnya, Kawasaki yang mencoba dahulu kedalaman kolam, begitu tahu itu aman buat berenang..langsung deh Honda nyemplung. Wow, emang motor bisa berenang apah.
Honda gak perlu menghadapi resiko di pasar baru itu. Terus siapa yang apes..? Kawasaki tentunya! Pasar 250 yang udah susah payah dicoba dibuka oleh Kawasaki dengan mudahnya diminta kue nya oleh Honda. Ditambah lagi, yang merebut kue adalah motor dari jenis yang (sedikit) berbeda. Plus, harga CBR (versi standar) yang lebih murah dibanding Ninja250.
Ada yang anggap Ninja250 overpriced, ada yang berpendapat KMI harus nurunin harganya biar bisa ngadepin CBR. Kayanya itu ga perlu deh, Kenapa? Dengan menurunkan harga agar harganya sebanding dengan CBR, Kawasaki melakukan hal yang bodoh:
- Konsumen yang dulu udah beli Ninja250 jelas akan merasa dibodohi karena udah beli Ninja dengan harga yang lebih mahal!
- Secara ga langsung Kawasaki akan mengakui kalau Ninja250 sama jenis nya dengan CBR, padahal satu sport, satunya sport touring!
Terus apa yang sebaiknya dilakukan oleh Kawasaki? Ya jangan nurunin harga, justru keluarkan fitur-fitur yang menarik yang ga dimiliki oleh CBR. Tunjukin kelebihan 2 silindernya. Tunjukin performa nya. Mungkin yang bisa dilakukan oleh Kawasaki adalah menggeser sedikit target marketnya. Kalau dulu target market nya adalah SIAPAPUN yang pengin naik motor 250cc, sekarang geserlah ke pasar lebih mementingkan performa dan tenaga mesin. Sasarlah lebih ke speed and performance enthusiast market!
Gitu siih kalo menurut Bikers Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar