Jumat, 15 Juli 2011

Sorot Lampu Standar EURO, Agak Nyerong dan Lebih Terang

Honda CBR 150R lebih terang

Bikers Indonesia. 15 Juli 2011 - Persoalan regulasi seperti EURO dan Standar Nasional Indonesia (SNI) mengacu tidak saja pada estetika tapi juga fungsi terutama yang menyangkut unsur safety.

Karena itulah, pada motor yang beredar di negara yang memiliki standarisasi tinggi, seperti Eropa, memiliki aturan sendiri terkait dengan penataan lampu beserta cahaya yang dihasilkannya. Indonesia pun sedikit demi sedikit sudah mencoba menyesuaikan standariasi itu.


Pada produk Kawasaki impor seperti Ninja 250R dan ZX-6R sudah menerapkan standar lampu sesuai regulasi itu. Kalau dilihat - lihat arah sinar lampunya, motor ZX-6R dan Ninja 250R tidak lurus dan simetris. Ada sedikit serong di bagian kanan

Lalu apa sih tujuannya.
ZX-6R arah sinarnya agak serong
Tujuan arah sinar agak serong kanan, karena Indonesia menganut jalur kiri, sehingga arah sinar sedikit ke kanan untuk memberi sinar dan sebagai patokan pada pengendara agar tidak melewati batas di bagian kanan. Ini untuk safetynya.

Model mika lampu yang agak miring fungsinya untuk memperoleh ketajaman cahaya. Pada Bajaj misalnya sudah menerapkan model LED. Teknologi lampu LED ini sebenarnya pada mobil-mobil terkini, mereka terapkan di Pulsar 200 DTSi dan 180 DTS.

Dalam paparan saat peluncuran Honda CBR 150R beberapa waktu lalu, Chief Engineer Honda R&D Southeast Asia Co., Ltd, Mitsuo Tamamura menyebutkan kalau Honda CBR pekgo di sini memiliki sinar yang lebih terang. “Pakai 55 watt sampai 60 watt. Kekuatannya agak berbeda dengan Honda CBR sejenis yang terdapat di Thailand,” jelas Mitsuo Tamamura

Suzuki Hayate 125 lebih fokus

Aplikasi lampu model moge juga sudah diterapkan pada skubek Suzuki terkini. Seperti pada Hayate 125. “Model lampu belakang Hayate 125 ini terinspirasi dari Suzuki GSX750 yang memang sudah menerapkan aturan EURO3. Lampu belakang Hayate 125 lebih terang dan terpisah sehingga arah sinarnya lebih fokus,” ulas Gunadi Sindhuwinata, Presiden Direktur PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) yang juga Presiden AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia).

Suandi Widiarto, Deputy General Manager Marketing PT Suzuki Indomobil Sales ikut memastikan. Katanya, ada beberapa model yang diekspor menuju Yunani, dan model lampu harus disesuaikan dengan aturan yang berlaku di negara itu. Seperti cahaya lampu dan penggunaan lampu kecil pada pelat nomor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar