Senin, 29 November 2010

Honda Bangun Laboratorium Motor di SMK


Jakarta, 29 November 2010 - Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Tanah Air khususnya dibidang automotif, PT Astra Honda Motor (AHM) akan mengembangkan Laboratorium Automotif Honda di beberapa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).


Program ini merupakan salah satu bentuk perwujudan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan di bidang pendidikan. Untuk merealisasikannya, AHM akan bekerja sama dengan main dealer Honda di beberapa kota yang nantinya akan menjadi ujung tombak pelaksanaan program ini di setiap wilayah.

Untuk tahap awal, AHM akan mengembangkan laboratorium tersebut di Bandung dan Jakarta. Di dua kota besar ini, perusahaan bekerja sama dengan PT Daya Adira Mustika (DAM) selaku main dealer Honda di Jawa Barat dan PT Wahana Makmur Sejati (WMS), selaku main dealer motor Honda wilayah Jakarta & Tangerang.

"Laboratorium Otomotif Honda di SMK di Bandung dan Jakarta ini kami harapkan dapat menjadi pilot project untuk program CSR kami di bidang pendidikan otomotif yang akan terus kami kembangkan di tahun depan," ujar Head of Corporate Communication AHM Kristanto.

AHM sudah menyiapkan 12 unit motor yang akan dijadikan sarana praktik di laboratorium di tiga sekolah yang ada di Bandung dan Jakarta. DAM dan WMS akan dilibatkan secara langsung dalam mengembangkan fasilitas pendidikan bagi siswa SMK di sekolah yang dipilih, terutama terkait dengan pemberian materi pelatihan keterampilan seputar roda dua terhadap para guru dan instruktur di setiap laboratorium yang ada.

Kristianto berharap dengan konsep pengembangan laboratorium di SMK ini, AHM dapat berkontribusi dalam menyiapkan siswa agar memiliki keterampilan dasar yang memadai di bidang otomotif. 
Bagi siswa SMK yang mengikuti program ini diharapkan lebih siap untuk memasuki dunia kerja berbekal keterampilan dan pengetahuan teknologi yang lebih ter-up date di industri sepeda motor.

"Kami memilih SMK karena dianggap mampu menghasilkan lulusan yang siap kerja.  Kementerian Pendidikan Nasional melalui Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan bahkan sedang gencar mempromosikan SMK sebagai alternatif pendidikan tingkat menengah," tutupnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar